Karya tulis ini berjudul “peran serta mahasiswa dalam pemantapan peranan Tuha Peuet Gampong dalam penerapan Polmas di NAD sebagai wujud nyata Tri Darma Perguruan Tinggi”. Alasan yang mendorong penulisan karya tulis ini adalah : (1) untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah dengan tema “implementasi Polmas dan HAM dengan pendekatan budaya Aceh”, (2) untuk memperoleh solusi yang lebih objektif dengan pendekatan budaya Aceh melalui koordinasi mahasiswa dan Tuha Peuet dalam lingkup kecil yaitu gampong, (3) mengenalkan Perpolisian Masyarakat (Polmas) sejak dini, tidak hanya pada komponen masyarakat akan tetapi pada perguruan tinggi dengan objek mahasiswa dan, (4) mendeskripsikan peran serta mahasiswa dalam ruang lingkup kemasyarakatan yang berkenaan dengan konsep dasar, bentuk partisipasi nyata secara optimal serta dampaknya.
Selanjutnya berdasarkan paparan di atas, bila Aceh sebagai daerah potensial dengan keberagaman yang unik yang perlu kita jaga rusak karena berkembangnya pola kehidupan negatif yang mengganggu kestabilan kondisi di Aceh maka hal ini sangat berbahaya bahkan tidak tertutup kemungkinan Aceh tidak akan mengalami perubahan signifikan ke arah yang lebih baik dari sosial budaya dan keamanan yang berujung pada pembaharuan dinamika sosial masyarakat.
Secara rinci sub masalah dalam karya tulis adalah sebagai berikut : (1) bagaimanakah konsep dasar peran serta mahasiswa di kehidupan bermasyarakat dalam upaya pemantapan peranan Tuha Peuet Gampong? (2) bagaimanakah partisipasi peran serta mahasiswa dalam pemantapan peranan Tuha Peuet Gampong dalam penerapan Polmas di NAD? dan (3) bagaimanakah dampak dari adanya peran serta mahasiswa dalam pemantapan peranan Tuha Peuet Gampong dalam kehidupan bermasyarakat?
Tujuan karya tulis secara rinci dapat dikemukakan sebagai berikut : (1) mendeskripsikan konsep dasar peran serta mahasiswa di kehidupan bermasyarakat dalam upaya pemantapan peranan Tuha Peuet Gampong, (2) mendeskripsikan partisipasi peran serta mahasiswa dalam pemantapan peranan Tuha Peuet Gampong dalam penerapan Polmas di NAD, dan (3) mendeskripsikan dampak dari adanya peran serta mahasiswa dalam pemantapan peranan Tuha Peuet Gampong dalam kehidupan bermasyarakat.
Hasil karya tulis ini diharapkan dapat memberikan deskripsi secara mendalam dan menyeluruh tentang peran serta mahasiswa dalam pemantapan peranan Tuha Peuet Gampong dalam penerapan Polmas di NAD sebagai wujud nyata Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk itu diharapkan hasil karya tulis ini mampu memberikan manfaat secara teoritis dan praktis.
Penulis menggunakan menggunakan rancangan penulisan kualitatif dengan analisis deskriptif yang menguraikan, menjabarkan dan merangkai konsep maupun teori yang digunakan menjadi untaian kata-kata dalam setiap bagian pembahasannya. Sumber data utama dalam penulisan ini adalah informasi yang terdapat dalam bentuk tulisan; baik berupa buku, majalah, jurnal, surat kabar maupun publikasi elektronik. Sumber data sekunder ialah masyarakat di kalangan sosial seperti pengamat sosial, anggota Tuha Peuet Gampong, organisasi kemahasiswaan. Sumber data yang dikumpulkan haruslah memenuhi kriteria dan bersifat netral.
Jenis data dalam penulisan ini diklasifikasikan menjadi tiga macam yaitu (1) konsep dasar peran serta mahasiswa di kehidupan bermasyarakat dalam upaya pemantapan peranan Tuha Peuet Gampong, (2) partisipasi peran serta mahasiswa dalam pemantapan peranan Tuha Peuet Gampong dalam penerapan Polmas di NAD, dan (3) dampak dari adanya peran serta mahasiswa dalam pemantapan peranan Tuha Peuet Gampong dalam kehidupan bermasyarakat.
Teknik pengumpulan data dalam penulisan ini dilakukan dengan cara dokumentasi yaitu menelusuri, meneliti, dan mempelajari referensi-referensi yang sesuai dan relevan dengan permasalahan yang diangkat. Referensi yang digunakan tidak terbatas pada referensi cetak saja tetapi juga elektronik. Teknik keabsahan yang dipilih dalam penulisan ini adalah : (1) ketekunan pengamatan, (2) kecukupan referensi, (3) pemeriksaan dengan teman sejawat melalui diskusi dan (4) triangulasi.
Adapun langkah analisis yang digunakan sesuai dengan proses yang dikemukan oleh Nazir (1989) yaitu sebagai berikut (1) menganalisa data dengan mengorganisasikan data yang diperoleh dari studi literatur ke dalam kategori, (2) menjabarkan ke dalam unit-unit, (3) melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, (4) memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan (5) langkah terakhir adalah dengan membuat kesimpulan agar dapat dipahami.
Terkait dengan analisis rumusan masalah, konsep yang mendasari bahwa pentingnya peran serta mahasiswa dengan Tuha Peuet Gampong dalam bentuk koordinasi karena mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat (actor), sebagai pemberi pendidikan (educator), sebagai motivator, entrepreneur dan pemikir (administrator), sebagai pendukung kegiatan layanan (supporting agency), sebagai salah satu komponen pengontrol kegiatan (controlling agency), sebagai penghubung (Mediator) dan sebagai Penyelaras (integrator).
Kemudian, solusi yang diberikan berupa partisipasi peran serta mahasiswa yang berkoordinasikan dengan Tuha Peuet Gampong terbagi dalam empat tahapan yang berjalan secara berurutan. Tahapan tersebut terdiri dari perencanaan, sosialisasi dan koordinasi, pelaksanaan dan pengendalian. Tahap ini merupakan proses pencerminan dari penelitian, pendidikan serta pengabdian kepada Masyarakat. Selanjutnya, sebagai akibat dari partisipasi, dampak dari adanya peran serta mahasiswa terbagi atas dua yaitu dampak negatif dan dampak positif.
Saran yang diutarakan dalam penulisan ini yaitu : (1) harus Adanya political will dari pemerintah gampong dan kerja sama masyarakat sehingga terciptanya capacity building masyarakat dalam upaya menguatkan partisipasi antar stakeholders, (2) pembentukan lembaga pengawasan dan pengendalian yang terdiri dari elemen masyarakat, pemerintah, swasta, mahasiswa serta para ahli dan diikuti dengan penyelenggaraan pertemuan rutin untuk mengevaluasi pelaksanaan program yang hasilnya akan di follow up. Hal tersebut dimaksudkan agar pengawasan dan pengendalian tersebut kontinu, (3) penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat pada struktur masyarakat terkecil maupun kampanye melalui media massa dan sosialisasi di tempat-tempat umum sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya terlibatan masyarakat dalam program yang direncanakan, dan (4) diperlukan suatu wadah atau media bagi masyarakat untuk melakukan pelaporan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program, hal ini sangat penting mengingat ini merupakan salah satu bentuk menampung kesadaran masyarakat yang dituangkan dalam bentuk gagasan untuk ditindaklanjuti dalam menyempurnakan program kerja yang telah dijalankan.
0 komentar:
Post a Comment
Silakan Tinggalkan Pesan di Blog Rian